Selasa, 16 Oktober 2018

Jenis - Jenis Data Sistem Informasi Geografis

Jenis - Jenis Data Sistem Informasi Geografis (SIG)
==SIDS==


            Hallo Bro and Sis, pada post kali ini Oe akan membahas lanjutan dari post Oe sebelumnya tentang Sistem Informasi Geografis. Di Post kali ini membahas tentang jenis – jenis data pada Sistem Informasi Geografis. Untuk temen – temen yang pengen tau lebih detail tentang apa itu SIG, Sejarah, Tujuan, Serta manfaatnya langsung aja mampir dipostingan Oe sebelumnya. Bisa klik Link dibawah ini.......
            Oke langsung saja, jenis data pada sistem informasi geografis itu ada 2 yaitu data Spasial dan data Non-Spasial :
1.    Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
a)     Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).
b)     Data Raster
Data raster adalah data yang dihasilkan dari penginderaan jauh. Data Raster sering disebut juga dengan sel grid. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

2.    Data Non-Spasial
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

Proyeksi Map
          Proyeksi Map Adalah Transformasi sistematis dari garis lintang dan garis bujur lokasi dari 
permukaan bola atau ellipsoid ke lokasi di pesawat Setiap metode merepresentasikan permukaan tiga 
dimensi sphare hingga dua bidang dimensi Sphere adalah objek geometris bulat sempurna dalam ruang
tiga dimensi yang merupakan permukaan bola bulat bulat (yaitu, analog dengan objek melingkar dalam
dua dimensi, di mana "lingkaran" membatasi "disk" nya). Elipsoid adalah permukaan yang dapat diperoleh
dari bola dengan merusaknya dengan cara skaling directional, atau lebih umum, dari transformasi affine.
Geoid adalah bentuk yang permukaan lautan akan mengambil di bawah pengaruh gravitasi bumi dan rotasi
saja, dengan tidak adanya pengaruh lain seperti angin dan pasang surut. Beberapa jenis Proyeksi map.
 
1. Cylindrical : proyeksi peta silindris perspektif. Ini sesuai dengan   memproyeksikan permukaan Bumi ke tangen silinder ke khatulistiwa seakan dari sumber cahaya di pusat Bumi.
2. Azimuthal : proyeksi peta azimuth. Ini memiliki sifat yang berguna bahwa semua titik di peta berada pada jarak yang benar proporsional dari titik pusat, dan bahwa semua titik di peta berada pada azimuth yang benar dari titik pusat.
3. Conic :  permukaan berbentuk kerucut selalu merupakan hasil proyeksi, tetapi jarang secara langsung berpartisipasi dalam konstruksi geometrisnya.

SISTEM KOORDINAT
1.  Geografis
                 Sstem ini dibagi menjadi dua , yaitu Longitude dan Latitude. Longlitude : Besarnya bujur suatu tempat (titik) adalah busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu parallel antara meridian tempat tersebut dengan meridian utama (meridian greenwich). Meridian Greenwich mempunyai harga bujur 00 (nol derajat). Bujur dari suatu titik tertentu pada bola bumi diukur ke timur atau ke barat dari meridian Greenwich. Harga bujur berkisar dari 0sampai 1800 ke Timur atau ke Barat. Apabila suatu titik hanya diketahui besarnya bujur saja, kita tidak dapat mengetahui lokasi secara teliti karena dengan bujur yang sama dapat terletak pada suatu meridian penuh. Dengan perkataan lain suatu meridian dapat didefinisikan sebagai suatu garis yang menjadi tempat kedudukan semua titik-titik yang mempunyai longitude yang sama. Panjang bujr setiap 10 dalam miles/kilometer tidak tetap, tergantung dari letak parallel. Jarak yang paling besar adalah di equator karena merupakan lingkaran besar. Panjang 10 bujur di equator = 111,322 km, makin kea rah kutub menjadi bertsmbsh kecil hingga mendekati nilai 0 km (di kutub). Latitude     : Besarnya lintang suatu tempat didefinisikan sebagai busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu meridian antara tempat tersebut dengan equator. Besarnya lintang mempunyai harga dari 00 (equator) sampai 900 di kutub utara dan kutub selatan. Apabila suatu tempat (titik) diketahui lintang dan bujur berarti lokasi dapat ditentukan dengan teliti yang merupakan koordinat geografis.

2.  Indian Zone 11b
                 Sistem referensi Grid India adalah sistem referensi grid geografis yang berbeda dari Sistem Koordinat Geodesi (Bujur / Lintang). Sistem ini digunakan secara khusus oleh Survey of India Maps dan oleh karenanya oleh sejumlah besar organisasi Pemerintah India. Hanya 9 wilayah yang tercantum dalam koordinat Indian Zone.

3.  UTM Zone 46N
                 Seperti metode tradisional lintang dan bujur, itu adalah representasi posisi horizontal, yaitu digunakan untuk mengidentifikasi lokasi di Bumi secara independen dari posisi vertikal. Namun, itu berbeda dari metode itu dalam beberapa hal. Sistem UTM bukanlah proyeksi peta tunggal. Sistem ini malah membagi Bumi menjadi enam puluh zona, masing-masing merupakan deretan enam derajat bujur, dan menggunakan proyeksi Mercator transversal garis potong di setiap zona. Jadi ada pembagian 60 wilayah waktu , di indonesia sendiri ada 3 pembagian wilayah waktu , yaitu WIB (+7) , WITA (+8) dan WIT (+9).

0 comments:

Posting Komentar