Minggu, 21 Oktober 2018

Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis

Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis (SIG)
==SIDS==


Assalamu’alaikum wr.wb. Yoo readers... ketemu lagi di postingan Oe dan terimakasih juga sudah menginjungi postingan Oe. Dan kali ini Oe akan membahas tentang Model Data Spasial. Oke langsung saja kita menuju ke topik pembahasan kita, Data Spasial ini terbagi atas 2 dimensi yaitu model data 2 Dimensi dan model data 3 Dimensi. Yang pertama adalah Model data 2 Dimensi.

1.     Model Data Spasial 2D.
Terdapat dua jenis data pada Model data 2D yaitu Vektor dan Raster :
v         Data Vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon). Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia.
v         Data Raster adalah data yang dihasilkan dari penginderaan jauh. Data Raster sering disebut juga dengan sel grid. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

Perbedaan Data Raster dan Data Vektor :


2.     Model Data Spasial 3D.
Model data spasial 3D terdiri dari data DEM dan TIN
v     DEM


 DEM merupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, prosessing, dan penyajian informasi medan. Susunan nilai-nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari karakteristik medan, distribusi spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X Y dan karakteristik medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z (Frederic J. Doyle, 1991).

v     Triangulated Irregular Network (TIN)


TIN adalah model data topologi berbasis vector yang digunakan untuk mempresentasikan rupa bumi (terrain). TIN mempresentasikan bentuk permukaan bumi yang diperoleh dari titik-titik contoh yang tersebar secara tidak teratur dan fature break line, serta membentuk jaringan segitiga tidak beraturan yang saling berhubungan. Masing-masing segitiga terdiri dari tiga vertex yang mempunyai koordinat lokasi x, y dan elevasi (z). TIN akan menghasilkan informasi yang padat pada daerah yang kompleks, dan informasi yang jarang pada daerah yang homogen. Triangle selalu mempunyai tiga node dan biasanya mempunyai tiga tetangga triangle, namun triangle di pinggir biasanya hanya mempunyai satu atau dua tetangga.
Representasi Geografi GIS
          Terdapat duaa model representasi GIS yaitu Model Diskrit dan Model Kontinyu.
v Model Diskrit
Objek yang berdiri sendiri atau benar-benar terpisah dengan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan model diskrit :
·                 Garis batas jelas.
·                 Tingkat ketelitian daerah atau tempat yang ditujuh rendah. 
·                 Mudah untuk dikategorikan.


v Model Kontinyu
Model geografi yang terdiri dari variabel  dalam jumlah yang tak pasti, dimana setiap variabel didefinisikan pada setiap kemungkinan posisi atau tidak terlihat batasnya.
Kelebihan dan Kekurangan model kontinyu :
·                 Garis batas tidak jelas.
·                 Tidak mudah dikategorikan.
·                 Tingkat ketelitiannya tinggi.


Nah diatas adalah sedikit penjelasan tentang Model Data Spasial SIG...

Terimakasih sudah mampir di blog Oe, Sekian dari Oe kurang lebihnya mohon maaf untuk kritik dan saran bisa di tuangkan dalam kolom komentar Thank’s Guys....

0 comments:

Posting Komentar