Jumat, 04 Januari 2019

Measurement Spasial

MEASUREMENT SPASIAL
==SIDS==

Assalamualaikum readerss.... selamat datang di postingan oe saat ini, pada pos kali ini oe akan membahas tentang measurement. Oke langsung saja kita menuju ke pembahasannya
 
Measurement
Measurement atau pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seseorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif.
Perhitungan
- jarak antara dua titik
- jarak terpendek antara dua titik
- luas area/polygon
Dalam topik kali ini measurement yang dimaksud adalah pengukuran atau perhitungan jarak dua titik lokasi, jarak terpendek dua titik, luas area. Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan Euclidean Distance atau yang lainnya, perhitungan dilakukan untuk mengukur jarak lurus dari setiap sel dari sumber lokasi ke tujuan. Didasari oleh teori Pythagoras
Euclidean Distance
Euclidean distance adalah perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean space. Euclidean space diperkenalkan oleh Euclid, seorang matematikawan dari Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk mempelajari hubungan antara sudut dan jarak. Euclidean ini berkaitan dengan Teorema Phytagoras dan biasanya diterapkan pada 1, 2 dan 3 dimensi. Tapi juga sederhana jika diterapkan pada dimensi yang lebih tinggi.
Pada 1 dimensi
Misalkan kita ingin menghitung jarak Euclidean 1 dimensi. Titik pertama adalah 4, titik kedua adalah -10. Caranya adalah kurangkan -10 dengan 4. sehingga menghasilkan -14. Carilah nilai absolut dari nilai -14 dengan cara mempangkatkannya sehingga mendapat nilai 196. Kemudian akarkan sehingga mendapatkan nilai 14. Sehingga jarak euclidean dari 2 titik tersebut adalah 14.
 Pada 2 dimensi
Koordinat jarak
Caranya hampir sama. Misalkan titik pertama mempunyai kordinat (1,2). Titik kedua ada di kordinat (5,5). Caranya adalah kurangkan setiap kordinat titik kedua dengan titik yang pertama. Yaitu, (5-1,5-2) sehingga menjadi (4,3). Kemudian pangkatkan masing-masing sehingga memperoleh (16,9). Kemudian tambahkan semuanya sehingga memperoleh nilai 16+9 = 25. Hasil ini kemudian diakarkan menjadi 5. Sehingga jarak euclideannya adalah 5.
Rumus Euclid
Sehingga dari Formula diatas dapat kita implementasi untuk menghitung jarak menjadi :
Rumus Jarak Euclide

Raster GIS Measurement
1. Pythagorean Distance / Euclidean Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik menggunakan rumus pythagoras.

2. Manhattan Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik dengan menghitung jumlab sel yang dilalui oleh garis tersebut.

3. Proximity Distance
Menghitung panjang atau jarak antara dua titik dengan perkiraan. Proximity mirip dengan pythagorean, tetapi diterapkan pada setiap pixel. 

4. Perimeter and Area
Menghitung keliling (perimeter) dan luas (area) dari sebuah polygon dengan menggunakan rumus geometri dengan satuan cell unit.

contoh dari masing-masing pengukuran:

Vector GIS Measurement
Pada pengukuran vektor, pengukuran panjang atau jarak menggunakan rumus pythagoras, dan pengukuran luas dan keliling menggunakan rumus geometri.
contoh pengukuran vektor:

Sekian pembahasan oe kali untuk kurang lebihnya oe mohon maaf.....
Wassalamualaikum Wr.Wb


0 comments:

Posting Komentar