ANALISIS SPASIAL
==SIDS==
Assalamualaikum readers, jumpa lagi dengan
oe, sudah cukup lama oe tidak ngepos di blog dan kali ini oe akan memposting
tentang Spasial Analisis. Buat yang penasaran apa itu spasial analisis langsung
aja dibawah ini penjelasannya......
·
Definisi
Definisi
dari Analisis Spasial adalah teknik - teknik yang dapat digunakan dalam
pengolahan data SIG. Hasil analisis data spasial ini sangat bergantung dari
lokasi objek yang dianalisisi.
·
Manfaat
Manfaat dari analisis spasial ini
tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari manfaat tersebut adalah
sebagai berikut :
-
Membuat, memilih,
memetakan, dan menganalisis data raster berbasis sel.
-
Melaksanakan
analisis data vektor/raster yang terintegrasi.
-
Mendapatkan
informasi baru dari data yang sudah ada.
-
Memilih informasi
dari beberapa layer data.
-
Mengintegrasikan
sumber data raster dengan data vektor.
·
Jenis Analisis
Spasial
1.
Query basis data
Query basisdata digunakan untuk memanggil atau mendapatkan kembali atribut data
tanpa mengganggu atau mengubah data yang sudah ada. Fungsi dari query basisdata
ini dapat dilakukan dengan mudah dengan mengklik feature yang diinginkan. Namun
untuk query yang lebih kompleks dapat dilakukan dengan pernyataan kondisional
(conditional statement). Pernyataan kondisional tersebut melibatkan operasi
logis, yaitu AND, OR, NOT, XOR. Gambar berikut ini adalah contoh dari operasi
logis yang dimaksud untuk penggabungan dua kondisi.
2.
Pengukuran
Analisis spasial dapat dilakukan dengan fungsi pengukuran. Fungsi pengukuran
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a.
Jarak. Pengukuran
jarak yang dimaksud adalah menghitung jarak antar dua titik. Pengukuran jarak
ini dapat dilakukan dengan mengklik kedua titik tersebut, atau dapat juga
dengan menggunakan query.
b.
Luas. Fungsi luas
ini dapat digunakan untuk menghitung luas suatu wilayah unsur-unsur spasial.
Wilayah tersebut dapat berupa poligon (vektor) ataupun juga wilayah yang
bertipe raster.
c.
Kelilling. Fungsi
keliling ini digunakan untuk menghitung keliling (parameter) unsur-unsur
spasial. Unsur-unsur spasial tersebut dapat bertipe poligon (vektor) dan juga
raster.
d.
Centroid. Fungsi
digunakan untuk menentukan koordinat titik pusat dari unsur-unsur spasial yang
bertipe poligon (raster).
3.
Fungsi Kedekatan
Fungsi kedekatan adalah sebuah fungsi untuk menghitung jarak dari suatu titik,
garis, ataupun batas poligon. Salah satu fungsi kedekatan yang paling banyak
digunakan adalah dengan buffer. Buffer adalah analisis spasial yang akan
menghasilkan unsur-unsur spasial yang bertipe poligon. Contoh dari fungsi
buffer terdapat pada gambar disamping ini. 4. Overlay Overlay adalah bagian
penting dari analisis spasial. Overlay dapat menggabungkan beberapa unsur
spasial menjadi unsur spasial yang baru. Dengan kata lain, overlay dapat
didefinisikan sebagai operasi spasial yang menggabungkan layer geografik yang
berbeda untuk mendapatkan informasi baru. Overlay dapat dilakukan pada data
vektor maupun raster.
4.
Pengubahan
Unsur-Unsur Spasial
Ø Union, Merge, atau Combine Pada pengolahan data SIG,
seringkali harus melakukan penggabungan antar unsur-unsur spasial. Penggabungan
tersebut dapat menggunakan analisis spasial, yaitu union, merge, atau combine.
Penggabungan ini dapat menjadikan beberapa unsur spasial menjadi satu unsur
spasial saja tanpa mengubah beberapa unsur spasial yang digabungkan tersebut.
Ilustrasi dari fungsi ini dapat dilihat pada gambar disamping ini.
Ø Delete, Erase, atau Cut Fungsi analisis spasial ini
digunakan untuk menghapus unsur-unsur spasial yang dirasa tidak perlu
ditampilkan. Fungsi ini hanya akan menghapus unsur-unsur spasial yang terpilih
saja.
5.
Jenis-jenis
Analisis Spasial
Ø Split atau Clip Fungsi analisis spasial ini bertujuan
untuk menghasilkan unsur spasial baru dengan cara memotongnya dari unsur
spasial lainnya. Ilustrasi dari fungsi analisis spasial ini dapat dilihat pada
gambar disamping ini.
Ø Intersect Intersect adalah sebuah fungsi pada analisis
spasial untuk menghasilkan unsur spasial baru dari dua atau lebih unsur
spasial. Fungsi ini menghasilkan unsur spasial baru dari irisan dua atau lebih
unsur spasial sebelumnya. Ilustrasinya terdapat pada gambar berikut ini
Sekian dulu pos oe untuk kali ini semoga
bermanfaat terimakasih........
Wassalamualaikum....






0 comments:
Posting Komentar