Minggu, 21 Oktober 2018

Model Dan Manajemen Basis Data

Model Dan Manajemen Basis Data
==SIDS==



          Assalamu’alaikum wr.wb. Selamat datang kembali di postingan Oe ini. Pada postingan kali ini Oe akan melanjutkan dari post-post Oe sebelumnya dan pada Postingan kali ini Oe akan membahas tentang Model & Manajemen Basis Data. Kenapa Manajemen Basis Data ??? Karena pada dasarnya Basis Data adalah komponen penting dalam sebuah sistem informasi. Dimana setiap data akan diolah untuk bisa menyampaikan sebuah informasi yang dapat bermanfaat. Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan kita kali ini.
1.     Sistem Manajemen Basis Data(SMBD).
                Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengolah, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien.
Penerapan SMBD pada GIS :
v Salah satu bagian dalam SIG adalah melakukan pengolahan basis data, dengan GUI menggunakan sistem query dan aplikasi yang multi user.
v SIG merupakan aplikasi untuk menganalisa data keruangan/data spasial, yang bisa melakukan analisa data spasial dan non-spasial sekaligus.

2.     Tipe – tipe Data.




3.   Desai E-R Diagram.
               ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan atau menggambarkan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-obejk dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, ERD menggaambarkannya menggunakan beberapa notasi dan simbol.
      Terdapat tiga komponen dalam ERD yaitu :
Ø  Entitas
Ø  Atribut
Ø  Hubungan/Relasi


4.   DB Planing
          Database planning, adalah merencanakan bagaimana setiap langkah dapat dijalankan seefisien dan seefektif mungkin.

5.   DB Construction
      Konstruksi basis data / konversi adalah proses membangun basis data digital dari data sumber - peta dan file tabular. Penekanan utamanya adalah manajemen aktivitas dan jaminan kualitas / kontrol kualitas dari data yang dikonversi
Konversi data
Ø  Digitalisasi manual menggunakan tablet dan alat kursor digitalisasi (keping).
Ø  Memindai (mengubah garis dan teks menjadi serangkaian piksel).
Ø  Konversi Raster ke Vektor (mengubah serangkaian piksel menjadi serangkaian titik koordinat (x, y)), fasilitas ini biasanya disediakan oleh perangkat lunak GIS.


6.   DB Relational
      Databse Relationship adalah relasi antar database menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Ø  Keuntungan :
v Bentuknya sederhana
v Mudah melakukan berbagai operasi data

7.   Hybrid & Integrated System
Ø  Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data.
Ø  Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut. Data atribut ditangani oleh database management system. Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan 'linkage' antara grid-cell modules dengan database management system.

Ø  Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system.

Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis

Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis (SIG)
==SIDS==


Assalamu’alaikum wr.wb. Yoo readers... ketemu lagi di postingan Oe dan terimakasih juga sudah menginjungi postingan Oe. Dan kali ini Oe akan membahas tentang Model Data Spasial. Oke langsung saja kita menuju ke topik pembahasan kita, Data Spasial ini terbagi atas 2 dimensi yaitu model data 2 Dimensi dan model data 3 Dimensi. Yang pertama adalah Model data 2 Dimensi.

1.     Model Data Spasial 2D.
Terdapat dua jenis data pada Model data 2D yaitu Vektor dan Raster :
v         Data Vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area (polygon). Ada tiga tipe data vector (titik, garis, dan polygon) yang bisa digunakan untuk menampilkan informasi pada peta. Titik bisa digunakan sebagai lokasi sebuah kota atau posisi tower radio. Garis bisa digunakan untuk menunjukkan route suatu perjalanan atau menggambarkan boundary. Poligon bisa digunakan untuk menggambarkan sebuah danau atau sebuah Negara pada peta dunia.
v         Data Raster adalah data yang dihasilkan dari penginderaan jauh. Data Raster sering disebut juga dengan sel grid. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

Perbedaan Data Raster dan Data Vektor :


2.     Model Data Spasial 3D.
Model data spasial 3D terdiri dari data DEM dan TIN
v     DEM


 DEM merupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, prosessing, dan penyajian informasi medan. Susunan nilai-nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari karakteristik medan, distribusi spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X Y dan karakteristik medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z (Frederic J. Doyle, 1991).

v     Triangulated Irregular Network (TIN)


TIN adalah model data topologi berbasis vector yang digunakan untuk mempresentasikan rupa bumi (terrain). TIN mempresentasikan bentuk permukaan bumi yang diperoleh dari titik-titik contoh yang tersebar secara tidak teratur dan fature break line, serta membentuk jaringan segitiga tidak beraturan yang saling berhubungan. Masing-masing segitiga terdiri dari tiga vertex yang mempunyai koordinat lokasi x, y dan elevasi (z). TIN akan menghasilkan informasi yang padat pada daerah yang kompleks, dan informasi yang jarang pada daerah yang homogen. Triangle selalu mempunyai tiga node dan biasanya mempunyai tiga tetangga triangle, namun triangle di pinggir biasanya hanya mempunyai satu atau dua tetangga.
Representasi Geografi GIS
          Terdapat duaa model representasi GIS yaitu Model Diskrit dan Model Kontinyu.
v Model Diskrit
Objek yang berdiri sendiri atau benar-benar terpisah dengan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan model diskrit :
·                 Garis batas jelas.
·                 Tingkat ketelitian daerah atau tempat yang ditujuh rendah. 
·                 Mudah untuk dikategorikan.


v Model Kontinyu
Model geografi yang terdiri dari variabel  dalam jumlah yang tak pasti, dimana setiap variabel didefinisikan pada setiap kemungkinan posisi atau tidak terlihat batasnya.
Kelebihan dan Kekurangan model kontinyu :
·                 Garis batas tidak jelas.
·                 Tidak mudah dikategorikan.
·                 Tingkat ketelitiannya tinggi.


Nah diatas adalah sedikit penjelasan tentang Model Data Spasial SIG...

Terimakasih sudah mampir di blog Oe, Sekian dari Oe kurang lebihnya mohon maaf untuk kritik dan saran bisa di tuangkan dalam kolom komentar Thank’s Guys....

Selasa, 16 Oktober 2018

Jenis - Jenis Data Sistem Informasi Geografis

Jenis - Jenis Data Sistem Informasi Geografis (SIG)
==SIDS==


            Hallo Bro and Sis, pada post kali ini Oe akan membahas lanjutan dari post Oe sebelumnya tentang Sistem Informasi Geografis. Di Post kali ini membahas tentang jenis – jenis data pada Sistem Informasi Geografis. Untuk temen – temen yang pengen tau lebih detail tentang apa itu SIG, Sejarah, Tujuan, Serta manfaatnya langsung aja mampir dipostingan Oe sebelumnya. Bisa klik Link dibawah ini.......
            Oke langsung saja, jenis data pada sistem informasi geografis itu ada 2 yaitu data Spasial dan data Non-Spasial :
1.    Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.
a)     Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).
b)     Data Raster
Data raster adalah data yang dihasilkan dari penginderaan jauh. Data Raster sering disebut juga dengan sel grid. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.

2.    Data Non-Spasial
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

Proyeksi Map
          Proyeksi Map Adalah Transformasi sistematis dari garis lintang dan garis bujur lokasi dari 
permukaan bola atau ellipsoid ke lokasi di pesawat Setiap metode merepresentasikan permukaan tiga 
dimensi sphare hingga dua bidang dimensi Sphere adalah objek geometris bulat sempurna dalam ruang
tiga dimensi yang merupakan permukaan bola bulat bulat (yaitu, analog dengan objek melingkar dalam
dua dimensi, di mana "lingkaran" membatasi "disk" nya). Elipsoid adalah permukaan yang dapat diperoleh
dari bola dengan merusaknya dengan cara skaling directional, atau lebih umum, dari transformasi affine.
Geoid adalah bentuk yang permukaan lautan akan mengambil di bawah pengaruh gravitasi bumi dan rotasi
saja, dengan tidak adanya pengaruh lain seperti angin dan pasang surut. Beberapa jenis Proyeksi map.
 
1. Cylindrical : proyeksi peta silindris perspektif. Ini sesuai dengan   memproyeksikan permukaan Bumi ke tangen silinder ke khatulistiwa seakan dari sumber cahaya di pusat Bumi.
2. Azimuthal : proyeksi peta azimuth. Ini memiliki sifat yang berguna bahwa semua titik di peta berada pada jarak yang benar proporsional dari titik pusat, dan bahwa semua titik di peta berada pada azimuth yang benar dari titik pusat.
3. Conic :  permukaan berbentuk kerucut selalu merupakan hasil proyeksi, tetapi jarang secara langsung berpartisipasi dalam konstruksi geometrisnya.

SISTEM KOORDINAT
1.  Geografis
                 Sstem ini dibagi menjadi dua , yaitu Longitude dan Latitude. Longlitude : Besarnya bujur suatu tempat (titik) adalah busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu parallel antara meridian tempat tersebut dengan meridian utama (meridian greenwich). Meridian Greenwich mempunyai harga bujur 00 (nol derajat). Bujur dari suatu titik tertentu pada bola bumi diukur ke timur atau ke barat dari meridian Greenwich. Harga bujur berkisar dari 0sampai 1800 ke Timur atau ke Barat. Apabila suatu titik hanya diketahui besarnya bujur saja, kita tidak dapat mengetahui lokasi secara teliti karena dengan bujur yang sama dapat terletak pada suatu meridian penuh. Dengan perkataan lain suatu meridian dapat didefinisikan sebagai suatu garis yang menjadi tempat kedudukan semua titik-titik yang mempunyai longitude yang sama. Panjang bujr setiap 10 dalam miles/kilometer tidak tetap, tergantung dari letak parallel. Jarak yang paling besar adalah di equator karena merupakan lingkaran besar. Panjang 10 bujur di equator = 111,322 km, makin kea rah kutub menjadi bertsmbsh kecil hingga mendekati nilai 0 km (di kutub). Latitude     : Besarnya lintang suatu tempat didefinisikan sebagai busur yang diukur (dalam derajat) pada suatu meridian antara tempat tersebut dengan equator. Besarnya lintang mempunyai harga dari 00 (equator) sampai 900 di kutub utara dan kutub selatan. Apabila suatu tempat (titik) diketahui lintang dan bujur berarti lokasi dapat ditentukan dengan teliti yang merupakan koordinat geografis.

2.  Indian Zone 11b
                 Sistem referensi Grid India adalah sistem referensi grid geografis yang berbeda dari Sistem Koordinat Geodesi (Bujur / Lintang). Sistem ini digunakan secara khusus oleh Survey of India Maps dan oleh karenanya oleh sejumlah besar organisasi Pemerintah India. Hanya 9 wilayah yang tercantum dalam koordinat Indian Zone.

3.  UTM Zone 46N
                 Seperti metode tradisional lintang dan bujur, itu adalah representasi posisi horizontal, yaitu digunakan untuk mengidentifikasi lokasi di Bumi secara independen dari posisi vertikal. Namun, itu berbeda dari metode itu dalam beberapa hal. Sistem UTM bukanlah proyeksi peta tunggal. Sistem ini malah membagi Bumi menjadi enam puluh zona, masing-masing merupakan deretan enam derajat bujur, dan menggunakan proyeksi Mercator transversal garis potong di setiap zona. Jadi ada pembagian 60 wilayah waktu , di indonesia sendiri ada 3 pembagian wilayah waktu , yaitu WIB (+7) , WITA (+8) dan WIT (+9).

Senin, 15 Oktober 2018

Pengertian, Sejarah, Tujuan, & manfaat Sistem Informasi Geografis

Pengertian, Sejarah, Tujuan, & manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)
~SIDS~
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS)

Hallo readers.... Setelah sekian lama akhirnya Oe kembali lagi dan akan sedikit mereview dan membahas materi yang telah di sampaikan oleh Dosen Oe Mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG). Oke langsung saja kita mulai dari berikut ini.

1.    Pengertian Sistem Informasi Geografis  (SIG)
Sistem Informasi Geografis (dalam bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sebuah sistem informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
            Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi.

            Adapun pengertian SIG Menurut para ahli :
1.      Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
2.      Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
3.      Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
4.      Menurut Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi
5.      Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
1.    Sejarah SIG
Ø  Prasejarah.
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Ø  Awal Pengembangan GIS
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
Ø  GIS
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".

2.    Tujuan GIS
1.  Untuk investigasi ilmiah,
2.  Pengelolaan sumber daya,
3.  Perencanaan pembangunan,
4.  Kartografi dan perencanaan rute.

3.    Manfaat GIS
GIS memiliki banyak manfaat karena bisa digunakan pada berbagai macam bidang khusus maupun umum.
Ø  Bidang Bisnis
Pemetaan untuk penyebaran penjualan suatu produk, pemetaan untuk perkebunan, pemetaan hasil Sumber Daya Alam.
Ø  Bidang Pariwisata
        Pemetaan lokasi – lokasi wisata, jenis wisata, dll.
Ø  Bidang Transportasi
Penentuan Rute tercepat, pembagian rute transportasi Umum, grafik tingkat kemacetan real time (Gmaps).
Ø  Membuat peta virtual yang tersistem dengan tujuan tertentu
      Gmaps
      Navigasi
Ø  Area Mapping
      Perkembangan hutan, konservasi lahan, dsj
      Pencarian tempat yang terbaik untuk pengembangan lahan secara 3D
      Pemerintah; Pembagian sekolah untuk menangani macet(Bdg), dll
Ø  Statistik
      Statistik penduduk dari setiap area
      Statistik kriminalitas, pemilihan jumlah, tempat posisi, reduce cost,
Ø  DSS
      Optimalisasi pengiriman barang
      Optimalisasi penempatan gudang, market analysis,
      Shortest path,
Ø  Game based position

Ø  Bencana alam; Virtualisasi, Bantuan penanganan, Edukasi.


===Oke readers hanya ini yang bisa Oe sampaikan, untuk kurang lebihnya mohon di maafkan. Untuk Kritik dan Saran boleh di curahkan pada kolom komentar, sekian dari Oe Semoga bermanfaat dan Terimakasih===